Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Pemenuhan Gizi Anak Terkendala Minimnya Edukasi Orangtua di Indonesia

25
×

Pemenuhan Gizi Anak Terkendala Minimnya Edukasi Orangtua di Indonesia

Share this article
Example 468x60

Siarmalut.com Masalah gizi pada anak-anak di Indonesia masih menjadi perhatian serius, terutama dalam upaya menekan angka stunting dan kekurangan gizi kronis.

Salah satu faktor utama yang menjadi kendala dalam pemenuhan gizi anak adalah minimnya edukasi dan pemahaman orangtua tentang pentingnya asupan nutrisi yang tepat.

Example 300x600

Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan, masih banyak orangtua di berbagai daerah, khususnya di wilayah terpencil dan pedesaan, yang belum memahami standar gizi seimbang bagi anak-anak, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Kurangnya pengetahuan ini menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan makanan bergizi yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Beberapa orangtua masih menganggap cukup memberikan makanan asal anak kenyang, tanpa memperhatikan kandungan zat gizi seperti protein, vitamin, mineral, dan zat besi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

“Banyak yang belum tahu pentingnya protein hewani, sayur, dan buah dalam tumbuh kembang anak. Kadang karena alasan ekonomi, tapi tak jarang karena ketidaktahuan,” ujar dr. Nurlaela, pakar gizi anak dari Universitas Indonesia.

Selain itu, mitos dan kebiasaan turun-temurun yang kurang tepat juga menjadi penghambat edukasi gizi. Contohnya, larangan memberikan telur atau ikan kepada balita karena dianggap dapat menyebabkan alergi atau penyakit, padahal kedua bahan tersebut mengandung protein tinggi yang sangat dibutuhkan.

Pemerintah sebenarnya telah melakukan berbagai upaya edukasi melalui Posyandu, penyuluhan kader, dan program keluarga sehat. Namun, tantangan di lapangan masih besar, mulai dari keterbatasan tenaga kesehatan hingga rendahnya minat masyarakat untuk terlibat aktif dalam kegiatan edukatif.

Untuk itu, sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, lembaga pendidikan, serta media massa sangat diperlukan dalam meningkatkan literasi gizi masyarakat.

Edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan dan menyasar langsung ke kelompok-kelompok rentan, termasuk ibu hamil dan menyusui.

Tanpa peningkatan kesadaran orangtua tentang pentingnya gizi, Indonesia akan sulit mengejar target penurunan angka stunting nasional.

Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa membutuhkan fondasi kesehatan yang kuat, dan itu dimulai dari pemahaman orangtua dalam memberikan asupan gizi terbaik.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *