Siarmalut.com – Kematian mendadak saat berolahraga kerap mengagetkan banyak orang, terutama ketika menimpa individu yang tampak sehat dan bugar. Salah satu penyebab utama di balik fenomena ini adalah kardiomiopati, gangguan pada otot jantung yang sering tak terdeteksi sejak dini.
Kardiomiopati adalah kondisi di mana otot jantung mengalami kelainan struktur atau fungsi, yang menyebabkan jantung kesulitan memompa darah secara efektif. Gangguan ini bisa bersifat genetik atau didapat, dan dapat menyerang siapa saja, termasuk atlet dan orang aktif secara fisik.
Jenis kardiomiopati yang paling umum antara lain:
-
Kardiomiopati hipertrofik (HCM): Penebalan otot jantung, yang sering terjadi secara turun-temurun dan menjadi penyebab utama kematian mendadak pada atlet muda.
-
Kardiomiopati dilatasi: Pelebaran ruang jantung sehingga kemampuan memompa darah menurun drastis.
-
Kardiomiopati restriktif: Kekakuan otot jantung yang membatasi aliran darah.
Dr. Andini Rachma, spesialis jantung dan pembuluh darah, menjelaskan bahwa kardiomiopati sering kali tidak menunjukkan gejala jelas. “Banyak pasien merasa sehat dan baru menyadari adanya gangguan saat terjadi kolaps mendadak saat aktivitas berat seperti berlari, futsal, atau gym,” jelasnya.
Beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain:
-
Sesak napas saat aktivitas ringan
-
Mudah lelah
-
Jantung berdebar tanpa sebab
-
Pingsan mendadak, terutama saat berolahraga
Untuk mendeteksi kardiomiopati, pemeriksaan medis seperti elektrokardiogram (EKG), ekokardiografi, atau MRI jantung sangat disarankan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Pemerintah dan organisasi olahraga pun diimbau untuk lebih serius dalam melakukan skrining jantung rutin bagi atlet dan masyarakat umum, guna mencegah risiko kematian mendadak akibat gangguan jantung tersembunyi ini.
Dengan meningkatnya kesadaran dan pemeriksaan dini, kardiomiopati dapat dikendalikan melalui pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pengawasan medis ketat, sehingga risiko fatalitas bisa diminimalkan.
